Selasa, 04 juli 2017 - Dalam khotbahnya, Romo Thomas Bani SVD menekankan bahwa point penting dari misa malam ini adalah mendoakan keselamatan dan kebahagiaan almarhum Ibu Aloysia Soemiati yang sedang dalam api penyucian. Kalau bukan kita dan keluarga yang masih hidup siapa lagi yang mendoakan, sehingga beliau diberikan tempat di sisi Bapa di Surga.
Demikian juga kita. Pada akhirnya akan mengalami kematian. Selama kita dalam api penyucian, kita juga akan mendapatkan keselamatan dari doa orang-orang yang masih hidup dan yang sudah disurga. Marilah kita satu sama lain saling mendoakan. "Itulah kekhasan dalam iman katolik" Romo Thomas SVD.
Demikian juga kita. Pada akhirnya akan mengalami kematian. Selama kita dalam api penyucian, kita juga akan mendapatkan keselamatan dari doa orang-orang yang masih hidup dan yang sudah disurga. Marilah kita satu sama lain saling mendoakan. "Itulah kekhasan dalam iman katolik" Romo Thomas SVD.
Hal ini jelas berbeda dengan keyakinan orang lain, yang bukan katolik. Bagi mereka, berkumpul dan bernyanyi serta berdoa ditujukan untuk memberikan penghiburan terhadap keluarga yang ditinggalkan.
Misa pada malam hari ini, dihadiri oleh sekitar 45 umat, cukup ramai. Romo sampai harus memecahkan hosti yang terakhir agar semua kebagian pada saat komuni.
Yang spesialnya adalah nyanyian pembuka , pengantar dan penutup misa dinyanyikan dengan Khas gaya Kharismatik oleh PDPKK gereja Katolik St. Helena Karawaci. Apresiasi tinggi buat saudara-saudari dari karawaci yang jauh-jauh datang ke Kemang untuk membantu mempersembahkan misa. Semoga semangat kebersamaan yang ditunjukkan, dapat menular dalam lingkungan Maria Regina.
No comments:
Post a Comment