Kunjungan keluarga kali ini mengambil tempat di rumah bapak Titok. Dihadiri oleh 11 pengurus inti Sie Liturgi dan Sie kerasulan keluarga. Kunjungan dimulai pukul 20 00 WIB sampai dengan pukul 22.40 WIB.
Acara kunjungan disesuaikan dengan tema bulan keluarga sebagai bagian dari masa Adven."Keluarga - Suka duka serta flashback masa-masa pacara, hingga masa pernikahan"menjadisharing diskusi di malam ini. Lucu, menarik, gokil abis, perlu di contoh, geli sangat berkesan. Perasaan itulah yang kami alami di malam ini :)
Masing-masing pribadi berbagi cerita tentang masa-masa perkenalan pacaran, suka duka pacaran hingga masa pernikahan. Semua bergiliran bertanya jawab dan berbagi cerita tanpa malu-malu.
- Ada cerita dimana Rano dengan sengaja membuat rapat-rapat ketika masa-masa mahasiswa. Dengan demikian ada waktu untuk bertemu dengan Rani dambaan hati. Padahal rapatnya juga tidak terlalu penting. Namun semua dikondisikan penting, demi bertemu sang kekasih. akhirnya Rano dan rani merapat.
Perjuangan pun belum selesai, Suatu saat,Bapak calon mertua sempat mengusir bang Rano dari rumah. Di tengah-tengah pekatnya malam dan hujan deras yang menguyur. rani sempat menitikkan airmata memohon belas kasih Bapak. Namun Bapak calon mertua tidak goyah sedikitpun. "Rano harus pergi malam ini!!!". Akhirnya bang Rano beranjak pulang dan tidur beralas koran diemperan kota itu. Semua dilakukan demi Kekasih Hati.
- Ada juga cerita dimana bang Rano jauh-jauh dari Jakarta untuk menyatakan cintanya. Sesampai di Jogja. Pintu rumah pun tak dibukakan oleh Rani.Dengan berat hati, akhirnya Bang Rano kembali ke Jakarta dengan wajah lemas Hidup Segan, Mati Pun tidak. Untunglah dalam perjalan taxi, Bang Rano dipertemukan dengan Bapak Pendeta. Bang Rano pun move on.
- Ada cerita, dimana si Rani penasaran dengan bang Rano sebagai sosok pendiam. Terkesan acuh tak acuh, Namun sebenarnya di hatinya tersimpan mutiara yang berkilau indah dalam perbuatan dan tutur kata. Meskipun tutur katanya bisa dihitung dengan jari.
- Ada juga cerita di mana Rani Sang Penari dari Jogja, sangat penasaran dengan si Rano seorang pelajar yang sangat pintar kuliah di UGM. Kegiatan gereja menjadi jembatan untuk mempertemukan kedua Insan. Cintalah yang mempersatukan mereka tidak peduli dengan berbagai perbedaan yang mereka miliki. Meskipun banyak rintangan yang dilalui.
- Ada juga cerita bagaimana Rani anak sekolah pindahan dari Merauke sudah menjadi incaran Rano. Setiap saat Mas Rano pun meng keker-keker terus si Rani, sehingga Rani pun merasa gerah. Rano tidak berhenti sampai disitu. Perjuangannya harus merelakan dia untuk tinggal kelas. Rano tetap meng keker, apapun yang terjadi. Akhirnya Rano menyatakan cintanya tepat pada 1 Januari. Rani pun gundah dan jatuh hati dengan Rano. Dipersatukan dalam ikatan suci dalam sakramen pernikahan.
- Rano yang sedari awal sudah jatuh cinta dengan sang kekasih Rani, semakin terpesona dengan penampilan Rani Di Malam Natal yang memerankan sosok Maria Ibu Yesus. Rano tidak berkedip sedikit pun. Terpesona dengan Rani. Diam-diam Rano pun berharap dan berdoa. Semoga Rani lah menjadi sosok ibu yang selama ini di idam-idamkan. Karena campur tangan Tuhan mereka pun diperlukan dalam Janji Suci pernikahan.
Cerita-cerita diatas adalah sedikit penggalan dari diskusi malam itu. Kisah nyata yang dialami oleh beberapa warga lingkungan kita. Bagaimana dengan kisah kisah perkenalan, pacaran dan masa nikah Bapak Ibu? :) pasti lebih seru lagi dong ..
Nantikan kunjungan-kunjungan keluarga berikutnya.
Nantikan kunjungan-kunjungan keluarga berikutnya.
No comments:
Post a Comment